Minggu, 03 Desember 2017

SYNTAX



Apa itu Syntax?
Dalam linguistik, kata syntax berasal dari bahasa Yunani yang merupakan gabungan dari kata synyang berarti “bersama”, dan kata taxis yang berarti “rangkaian”, “urutan”. Jadi syntax adalah salah satu dari cabang ilmu linguistik yang mempelajari kaidah yang menentukan bagaimana kata membentuk frasa dan frasa membentuk kalimat. Secara etimologis istilah syntax adalah menempatkan bersama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat dan kelompok-kelompok kata menjadi kalimat.
Ada dua bagian kalimat yang sangat penting dalam menganalisis syntax, yaitu: frasa dan klausa.
  • Frasa (Phrase)
Frasa merupakan sekelompok kata yang mempunyai fungsi sebagai suatu unit pada sebuah kalimat (suatu kelompok kata yang membentuk unit gramatikal). Frasa (Phrase) terbagi dalam beberapa, yaitu;
1.  Frasa Nomina (Noun Phrase)
Frasa nomina adalah frasa yang berasal dari kata benda (nouns) yang berfungsi sebagai subjek atau objek kalimat. Frasa nomina adalah suatu nomina atau pronominal yang didahului oleh determinan atau kata sandang atau suatu nomina yang didahului oleh satu atau lebih adjektiva yang keseluruhanya didahului kata sandang. Contoh :
1) The Doctor                         
   det    noun
2) 
A   beautiful   girl
det   adjective noun


2. Frasa Verba (Verb Phrase)
Frasa verba merupakan frasa yang terdiri dari gabungan kata kerja bantu (axiliary verb) dengan kata kerja (verbs). Frasa verba adalah verba yang berfrasa. Frasa verba terdiri dari frasa tunggal yang terkadang merupakan gabungan dari main verb ( verba utama) dan auxiliary verb ( kata kerja bantu), namun dapat pula ditambahkan specifiers, complements, dan adjuncts. Contoh :
Binar has taken the job.
          aux   verb
He has been coming late everyday.
      aux        verb
  3. Frasa Adjektiva (Adjective Phrase)
Frasa kata sifat atau adjektiva adalah frasa yang berasal dari kata sifat yang digunakan untuk memberi sifat kepada kata benda (nouns) atau kata ganti (pronoun).
Tony lost his dark brown briefcase.
                          AdjP
4. Frasa Adverbial (Adverb Phrase)
Frasa adverbial adalah frasa yang berfungsi sebagai kata keterangan yang digunakan untuk menerangkan kata kerja (verbs).
Mika usually gets up early.
AdvP
5. Frasa Preposisi (Prepositional Phrase)
 The book on the bathroom floor is swollen from shower steam.
Prep.P

  • Klausa (Clause)
Klausa bebas (main clause) adalah klausa bebas (independent clause) yang terdapat di dalam sebuah kalimat majemuk (complex sentence).
  1. Klausa Bebas (Independent Clause)
Klausa bebas adalah klausa yang mempunyai struktur lengkap dan berpotensi menjadi kalimat mayor.
2. Klausa Terikat (Dependent Clause)
Klausa terikat adalah klausa yang mempunyai struktur tidak lengkap, biasanya disertai unsur-unsur konjungsi subordinatif. Klausa terikat juga dapat didefinisikan sebagai klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sempurna, hanya mempunyai potensi sebagai kalimat tidak sempurna. Dilihat dari fungsinya, klausa terikat ini dapat dibedakan, yaitu;

  • Klausa Nomina (Noun Clause)
    Klausa yang bertindak sebagai nomina ditandai dengan adanya wh-words, how, dan that.
  • Klausa Adjektiva (Adjective Clause)
    Klausa terikat yang bertindak sebagai adjektiva ditandai dengan adanya relative pronoun, yaitu who, whom, which, whose, dan that.
  • Klausa Adverbial (Adverbial Clause)
    Klusa terikat yang bertindak sebagai adverbial ditandai dengan subordinate conjunction.


Senin, 30 Oktober 2017

Half the regional languages are in extinction


                     Half the regional languages are in extinction

Our country was called as a second country with  the most mother tongue in the world.
But some of regional languages have became extinct. The causes are diverse for instance the number of speakers has decreased, catastrophe that cause of the death of certain language user and than attitude as a society that rate negatively is one of the cause.
The fact of regional languages
           2
          700
       646
           67
           11
Indonesia is a second country which have the most regional languages in the world.   
Indonesia has regional languages around 700.
Until 2016, as many as 646 areas of undocumented  in language office.
67 regional languages have been charted vitality by language office.
11 regional languages have declared extinct by language office.

 Status of regional lnguages in Indonesia
 
Extinct (11 languages)

Maluku and North Maluku Areas
  1. Kajeli/Kayeli Language
  2. Piru Language  
  3. Moksela Language
  4. Palumata Language
  5. Ternateno Language
  6. Hukumina Language
  7. Hoti Language
  8. Serua Language
  9. Nila Language ( Papua)
  10. Mawes Language (Papua)   


Lose ground

1.      Hitu Language (Maluku)
2.      Tobati Language (Papua)

Stabile, still endangered (14 languages)
1.      Buru Language (Maluku)
2.      Lisabata Language (Maluku)
3.      Luhu Language (Maluku)
4.      Meoswar Language (Papua)
5.      Kuri/Nabi Language (Papua)
6.      Aframa/Usku (Papua)
7.      Gresi Language (Papua)
8.      Ormu Language (Papua)
9.      Somu/Toro Language (Papua)
10.  Mandar Language (Sulawesi)
11.  Minahasa Language (Sulawesi)
12.  Kerinci Language (Sumatera)
13.   Senggi Language (Senggi, Papua)
14.  Pamona Language (Morowali, Sulteng) 

 
Critical, threatened

1.      Hukung Language (Maluku)
2.      Samasuru Language (Maluku)
3.      Mander Language (Papua)
4.      Namla Language (Papua)
5.      Usku Language (Papua)
6.      Makleu Language (Papua)
7.      Bku Language (Papua)
8.      Mansim Borai Language (Papua)
9.      Ponosokan Language (Sulawesi)
10.  Konjo Language (Sulawesi)
11.  Bajau Tungkai Satu (Sumatera)
12.  Lematang Language (Sumatera)
13.  Dubu Language (Keerom, Papua)
14.  Irarutu Language (Fakfak, Papua)
15.  Podena Language (Sarmi, Papua)
16.  Sangihe Talaud (Minahasa, Sulut)
       Minahsa (Gorontalo) 

 
Critical, threatened

1.      Reta Language (NTT)
2.      Saponi Language (Papua)
3.      Ibo Language (Maluku)
4.      Meher Language (Maluku Tenggara Barat)